A.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN
IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
teknologi komunikasi adalah sarana dan prasrana
struktur kelembagaan dan nilai-nilai sosial yang dikumpulkan, disimpan, diolah,
dan dipertukarkan informasi sehingga memungkinkan untuk terjadinya persamaan
persepsi dan tindakan. Artinya, proses pertukaran informasi yang terjadi dengan
menggunakan media atau sarana- sarana yang difasilitasi oleh teknologi yang
telah berkembang bertujuan untuk membentuk persamaan persepsi.
Penggunaan dan pemanfaatan teknologi, khususnya
teknologi komunikasi saat ini seolah telah mendarah daging dan menjadi salah
satu kebutuhan dasar bagi masyarakat. Teknologi yang terus berkembang
menyuguhkan berbagai kemudahan kepada masyarakat dan mendukung mereka untuk
melakukan aktifitas sehari-hari terutama dalam berinteraksi dan berkomunikasi
dengan orang lain pada saat kapan pun dan di mana pun mereka berada.
Semakin hari semakin banyak orang yang merasa
ketergantungan dengan fasilitas yang mereka dapatkan dari pengunaan sebuah
teknologi. Hal ini wajar adanya, masyarakat terbiasa melakukan segala
sesuatunya secara praktis dengan adanya bantuan dari kecanggihan teknologi
moderen yang juga telah berhasil membentuk pola hidup masyarakat yang modern
pula.
Setiap penggunaan teknologi tentu memiliki
implikasi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan manusia, terutama berpotensi
untuk mengubah gaya hidup dan cara berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini
dapat terjadi karena teknologi memiliki daya pengubah yang besar terhadap
perilaku manusia sehingga disadari atau tidak masyarakat pengguna teknologi
telah menjadi bagian dari masyarakat modern yang memiliki dependensi yang
tinggi terhadap teknologi.
Di bidang komunikasi sosial, khususnya komunikasi
interpersonal dan interaktif teknologi telah mengubah cara berinteraksi dan
berkomunikasi masyarakat yang diterpa olehnya. Jika dulu komunikasi hanya dapat
dilakukan dengan langsung yaitu dengan tatap muka di tempat dan waktu yang
sama, kini mereka tak perlu repot- repot melakukan itu semua. Cukup dengan
menggunakan telpon, email, atau fasilitas internet lainnya maka jarak dan waktu
bukanlah hal yang jadi penghalang lagi bagi masyarakat dalam berinteraksi dan
berkomunikasi.
Saat ini pemanfaat teknologi juga digunakan oleh
masyarakat sebagai sarana untuk pemerataan penyebaran informasi secara massal
atau yang lebih dikenal dengan komunikasi massa. Perkembangan teknologi
mendorong berkembang pesatnya media massa di masyarakat, di mana media menjadi
salah satu pilahan utama dalam proses pembentukan opini publik. Perkembangan
teknologi komunikasi yang terjadi saat ini memunculkan berbagai media dengan
tampilan yang bervariatif serta karakteristik yang sesuai dengan ciri khas yang
ingin ditonjolkan oleh masing-masing media itu sendiri. Semua itu berperan
penting dalam proses pertukaran pesan yang terjadi di antara individu atau
kelompok dalam masyarakat modern.Teknologi memberikan ruang yang lebih luas
kepada masyarakat untuk dapat berkreasi dengan berbagai ide dan kreativitas
yang tinggi tanpa “batas” sehingga mereka mampu menciptakan peradaban spektakuler
seperti yang sedang terjadi di era globalisasi saat ini.
B.
DIMENSI ETIKA ASPEK SOSIAL DAN ASPEK POLITIK
Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak
informasi merupakan sebagian dari permasalahan etika dan sosial
dengan penggunaan sistem informasi yang berkembang luas. Permasalahan
etika dan sosial lainnya, di antaranya adalah: perlindungan hak
kepemilikan intelektual, membangun akuntabilitas sebagai dampak
pemanfaatan sistem informasi, menetapkan standar untuk pengamanan kualitas
sistem informasi yang mampu melindungi keselamatan individu dan
masyarakat, mempertahankan nilai yang dipertimbangkan sangat penting
untuk kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang
berkaitan dengan pemanfaatan sistem informasi, dua hal penting yang
menjadi tantangan manajemen untuk dihadapi, yaitu:
1. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru.
Perubahan teknologi yang cepat mengandung arti bahwa pilihan
yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat begitu pula keseimbangan
antara risiko dan hasil serta kekhawatiran kemungkinan terjadinya tindakan
yang tidak benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah menjadi
permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi manajemen
untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan
teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana
seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau manajemen
tahu mengenai risiko-risiko moral dari teknologi baru.
2. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup
permasalahan etika dan sosial atas sistem informasi.
Manajemen bertanggung jawab untuk
mengembangkan, melaksanakan, dan menjelaskan kebijakan etika organisasi.
Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan sistem informasi meliputi,
antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem, dan
kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana
memberikan program pendidikan atau pelatihan, termasuk
penerapan permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan. Etika, sosial, dan
politik merupakan tiga hal yang berhubungan dekat sekali. Permasalahan
etika yang dihadapi dalam perkembangan sistem informasi manajemen umumnya
tercermin di dalam lingkungan sosial dan politik. Untuk dapat memahami
lebih baik hubungan ketiga hal tersebut di dalam pemanfaatan sistem
informasi, diidentifikasi lima dimensi moral dari era informasi yang
sedang berkembang ini, yaitu:
1. Hak dan kewajiban
informasi; apa hak informasi yang dimiliki oleh seorang individu atau
organisasi atas informasi? Apa yang dapat mereka lindungi? Kewajiban apa
yang dibebankan kepada setiap individu dan organisasi berkenaan dengan
informasi?
2. Hak milik dan
kewajiban; bagaimana hak milik intelektual dilindungi
di dalam suatu
masyarakat digital di mana sulit sekali untuk masalah kepemilikan ini
ditrasir dan ditetapkan akuntabilitasnya, dan begitu mudahnya hak milik
untuk diabaikan?
3. Akuntabilitas dan
pengendalian; siapa bertanggung jawab terhadap
kemungkinan adanya
gangguan-gangguan yang dialami individu, informasi, dan hak kepemilikan?
4. Kualitas sistem;
standar data dan kualitas sistem apa yang diinginkan untuk melindungi hak
individu dan keselamatan masyarakat?
5. Kualitas hidup;
nilai apa yang harus dipertahankan di dalam suatu informasi dan masyarakat
berbasis pengetahuan? Lembaga apa yang harus ada untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya pelanggaran informasi? Nilai budaya dan praktik-praktik
apa yang diperlukan di dalam era teknologi informasi yang baru?
Etika
Dalam Suatu Masyarakat Informasi
Etika
berhubungan dengan kebebasan setiap individu untuk memilih. Etika adalah
suatu hal tentang pilihan setiap individu, yaitu pada saat dihadapkan pada
berbagai alternatif tindakan, apa pilihan moral yang benar? Apa yang
merupakan sosok utama dari pilihan yang etis? Pilihan etika merupakan
keputusan-keputusan yang dibuat setiap individu yang bertanggungjawab atas
konsekuensi-konsekuensi dari tindakan-tindakan mereka. Adabe berapa konsep
dasar yang berhubungan dengan etika dan tindakantindakan yang dipilih
sebagai keputusan yang dibuat setiap individu.
Konsep-konsep dasar
tersebut adalah:
1. Tanggungjawab;
menerima potensial biaya, tugas, dan kewajiban untuk keputusan-keputusan
yang diambilnya.
2. Akuntabilitas;
mekanisme untuk menilai tanggungjawab untuk keputusan yang dibuat dan
tindakan yang diambil.
3. Kewajiban; adanya
peraturan yang memungkinkan setiap individu untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang disebabkan oleh pihak, sistem, atau organisasi lain.
4. Proses; suatu
proses di mana peraturan dikenal dan dipahami dan terdapatnya kemampuan
untuk menarik otoritas yang lebih tinggi untuk memastikan bahwa peraturan
diterapkan dengan benar.
Konsep dasar yang
diuraikan tersebut membentuk tiang fondasi untuk suatu analisa etika atas
sistem informasi. Pertama, bahwa teknologi informasi disaring melalui
institusi sosial, organisasi, dan individu. Apa pun dampak yang ada dari
sistem informasi merupakan hasil dari tindakan-tindakan dan perilaku yang
berkembang dari setiap individu, organisasi, maupun institusi. Kedua,
tanggung jawab untuk konsekuensi teknologi jelas terletak pada setiap
individu, organisasi, dan institusi yang memilih teknologi untuki
digunakan.
Penggunaan teknologi
informasi dengan cara yantg bertanggung jawab secara sosial mengandung
arti bahwa setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi
akuntabilitas untuk konsekuensi tindakan-tindakan yang diambil. Ketiga, di
dalam masyarakat politik dan sosial yang memiliki etika, setiap
individu diharapkan mampu untuk memperbaiki dampak yang terjadi
melalui seperangkat peraturan yang dikarakteristikan di dalam suatu
proses.
untuk mengembangkan
seperangkat standar etika untuk pengembangan kode etika sistem informasi,
yaitu yang berbasiskan pada lima dimensi moral yaitu:
1. Hak dan kewajiban
informasi; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik, seperti:
privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan tempat kerja, perlakuan
informasi organisasi, dan kebijakan informasi untuk pengguna.
2. Hak milik dan
kewajiban; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik, seperti:
lisensi penggunaan perangkat lunak, kepemilikan data dan fasilitas
organisasi, kepemilikan perangkat lunak yang buat oleh pegawai pada
perangkat keras organisasi, masalah copyrights perangkat lunak. Pedoman
tertentu untuk hubungan kontraktual dengan pihak ketiga juga harus menjadi
bagian dari topik di sini.
3. Akuntabilitas dan
pengendalian; Kode etik harus menyebutkan individu yang bertanggung jawab
untuk seluruh sistem informasi dan menggarisbawahi bahwa individu-individu
inilah yang bertanggung jawab terhadap hak individu, perlindungan terhadap
hak kepemilikan, kualitas sistem dan kualitas hidup. Tanggung jawab
untuk pengendalian sistem, audit, dan manajemen harus
didefinisikan dengan jelas. Tanggung jawab masing-masing petugas dari
sistem informasi harus diuraikan dengan rinci.
4. Kualitas sistem;
Kode etik sistem informasi harus menggambarkan tingkatan yang umum dari
kualitas data dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga
harus dapat mensyaratkan bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas
data dan kemungkinan kesalahan sistem.
5. Kualitas hidup;
Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa tujuan dari
sistem adalah meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan
dengan cara mencapai tingkatan yang tinggi dari
kualitas produk,
pelayanan pelanggan, dan kepuasan karyawan.
Bidang Sosial dan budaya
Akibat
kemajuan teknologi bisa kita lihat
a.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak
pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene &
John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator,
b.
gubernur,menteri dan berbagai jabatan penting lainnya.
Meningkatnya rasa percaya diri.
kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa barat
tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Tekanan, kompetisi yang tajam di
pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya:
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya:
Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam Materi
Tetapi miskin dalam rohani”.
Kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada
di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin
banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
Bidang
politik
Adapun
Dampak positif TI dalam bidang politik adalah :
a.
Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan
teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah
baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
b.
kebebasan berpendapat yang lebih besar.Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini
akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas
kebebasan dan persamaan semakin kental.
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dalam Demokratisasi. Salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman. Ini membuat masyarakat lebih tanggap dan mendapatkan kemungkinan suaranya didengar secara mudah. Masyarakat yang dapat bercakap-cakap langsung dengan anggota DPR itu juga dapat melakukan review kenapa mereka memilih perwakilan mereka tersebut dan dapat menentukan pilihan untuk wakil mereka di masa depan.
Dampak ramah lingkungan. Dengan menggunakan teknologi informasi berarti informasi yang disampaikan kebanyakan menggunakan media digital. Surat menyurat yang mungkin pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk kini cukup dengan menggunakan e-mail sudah dapat dilaksanakan. Dengan demikian penggunaan kertas dapat dikurangi yang berarti penebangan
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dalam Demokratisasi. Salah satu tujuan utama dalam penggunaan politik dibantu dengan teknologi informasi adalah adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman. Ini membuat masyarakat lebih tanggap dan mendapatkan kemungkinan suaranya didengar secara mudah. Masyarakat yang dapat bercakap-cakap langsung dengan anggota DPR itu juga dapat melakukan review kenapa mereka memilih perwakilan mereka tersebut dan dapat menentukan pilihan untuk wakil mereka di masa depan.
Dampak ramah lingkungan. Dengan menggunakan teknologi informasi berarti informasi yang disampaikan kebanyakan menggunakan media digital. Surat menyurat yang mungkin pada awalnya dapat bertumpuk-tumpuk kini cukup dengan menggunakan e-mail sudah dapat dilaksanakan. Dengan demikian penggunaan kertas dapat dikurangi yang berarti penebangan
pohon dapat berkurang.Cepat
efisien dan nyaman. Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan
menggunakan teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat,
dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin
mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-mail
surat dapat sampai dengan segera.Walaupun perkembangan TI memberikan banyak
benefit yang dapat kita rasakan, namun perkembangan TI juga memberikan dampak
negatif seperti berikut ini :
a. Biaya.
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan
pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk
membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
b. Jangkauan Akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
b. Jangkauan Akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
c. Transparasi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang
diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu
adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita
dapat terjadi.
d. Privasi. Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
d. Privasi. Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
Berikut adalah beberapa solusi
yang dikembangkan untuk meminimalisir dampak-dampak negatif dari perkembanganTI
Dibidang politik :
a. Masyarakat
diajarkan fungsi dan manfaat teknologi informasi. Perkembangannya yang semakin
pesat akan harus selalu dikejar masyarakat agar dalam kegiatan politik dan
teknologi informasi masyarakat dapat mengikuti. Tanpa adanya pemahaman akan
teknologi informasi maka kegiatan e-government sendiri tidak akan berjalan.
b. Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin menunjukkan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan memberikan solusi tepat guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak percaya dari masyarakat.
c. Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun negara. Dengan demikian data-data yang tersalurkan adalah data yang memang dibutuhkan untuk pengembangan negara dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.
b. Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin menunjukkan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan memberikan solusi tepat guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak percaya dari masyarakat.
c. Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun negara. Dengan demikian data-data yang tersalurkan adalah data yang memang dibutuhkan untuk pengembangan negara dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.
C. ASPEK EKONOMI
Perkembangan teknologi dan komunikasi
dapat mempengaruhi tingkat perekonomian suatu negara. Semakin tinggi
perkembangan teknologi semakin tnggi pula tingkat perekonomian di negara
tersebut. Tetapi perkembangan teknologi tidak hanya mengandung unsur positif,
ada juga unsur negatif sehingga terdapat penyalahgunakan dalam penggunakan teknologi
tersebut untuk melakukan tindak kriminal. Berikut dampak yang ditimbulkan
adanya teknologi informasi
1.
Dampak positif
Pertumbuhan ekonomi
yang semakin tinggi
Terjadinya
industrialisasi
Produktifitas dunia
industri semakin meningkat
Dengan adanya
teknologi, kemampuan produktifitas dunia industri suatu negara akan meningkat
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis. Investasi dan
reinvestasi yang akan berlangsung secara besar-besaran yang akan meningkatkan
produktiitas dunia ekonomi. Semakin zaman berkembang, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Banyak hal yang menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bsnis yang memungkinkan konsumen secara
indvidual melakukan kontak langsung kepada pihak pabrik. Sehingga pelayanan
dilaksanakan secara langsung sesuai dengan keinginan para konsumen yang dapat
terpenuhi dan konsumen tidak perlu lagi datang ke toko untuk mendapatkan barang
yang diinginkan. Perkembangan teknologi dan ekonomi mempunyai kecenderungan
yang akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi yang
diperlukan. Dengan adanya kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, akan mengalami perubahan yang sangat cepat. Maka dari itu, pendidikan
yang diprelukan adalah endidikan yang mampu menghasilkan tenaga kerja yang
dapat mentansformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan tenaga
kerja yang berubah tersebut.
2.
Dampak negatif
Di bidang teknologi
akan terjadi penyalahgunaan dan penyimpangan funsi teknologi untuk melakukan
sesuatu yang melanggar norma dan etika seperti halnya mengupload video porno
dan melakukan penipuan melalui internet
Kerahasiaan alat tes
yang semakin terancam program intelegensi seperti tes Raven yang dapat diakses
menggunakan compact disk ataupun yang lainnya. Implikasi dari masalah ini
adalah tes psikologi yang dimunngkinkan mudah bocor dan pengembangannya harus
berpacu pada kecepatan pembocoran melalui internet
Penyalahgunakaan
pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh orang-orang tertentu untuk
melakukan tindakan kriminal. Kemajuan teknologi berpengaruh pada kemajuan di
bidang pendidikan yang juga mencetak generasi berpengetahuan tinggi tetapi
memiliki moral yang rendah.
C.
CLOUD COMPUTING DAN GREEN
IT
Setelah banyak segmen
menggunakan green computing, maka adapun dampak dari green computing yang
terjadi dilingkungan yaitu :
Dampak green computing terhadap industri
Industri adalah konsumen utama untuk peralatan teknologi yang bersifat computer
dan lain-lain. Industri terlalu bergantung dengan alat computer dalam
aktifitas-aktifitas dalam industri. Ketika industry computer mampu dalam
memenuhi kebutuhan industry untuk computer dan peralatan computer yang lainnya,
pasar secara global. Ketika sumber daya industry computer kehilangan control
dalam menggunakan sumber daya peralatan computer, seorang expert dalam
lapangan sudah memikirkan dengan bagaimana cara nya mereka dapat menyelesaikan
masalah sumber daya tersebut. Gerakan ini mengarahkan kepada perkembangan dari Green
Computing Practice. Mempelajari Green Computing membuktikan bahwa
ada cara untuk menekan masalah dalam penyalahgunaan dalam penggunaan sumber
daya teknologi computer. Ada beberapa cara untuk membantu industry untuk
menyelamatkan sumber daya sebagai berikut:
Virtualization: virtualisasi adalah
teknologi yang dapat membantu kedua sumber daya dari hardware dan software
dengan membuat “Similar Environment”(Kesamaan lingkungan) seperti system
operasi dengan menggunakan sumber daya yang ada saat ini. Ketika kebutuhan
untuk aplikasi virtualisasi berakhir, dapat mengembalikan sumber daya yang
biasa menjadi sumber daya yang tetap atau baik.
Power Management: Performa effectif dan
efisiense sebuah peralatan computer bergantung kepada cara user menggunakannya.
Salah satu contoh sederhana adalah keefisiensi penggunaan system baterai yang
bersifat portable . Dengan menggunakan kekuatan fitur management dari
system, dapat dimatikan beberapa fitur dari system yang terlalu banyak
menggunakan baterai. Tidak hanya mengurangi penghematan listrik, tapi juga
untuk menghemat baterai agar tidak rusak.
Dampak dari Green
Computing terhadap Perkembangan
Melihat dari kenyataan saat ini, dimana sumberdaya menjadi langka untuk
kebutuhan meningkatkan segalanya seperti Skill,Device, dan sumber daya
yang lain menjadi penting dan wajib. Dengan alasan ini, banyak seorang expert
dalama dunia lapangan dari industry Komputer memikirkan bagaimana mereka
dapat memastikan sumber daya tidak akan kehabisan. Salah satu teori dari banyak
seorang expert menyetujui resolusi utama dalam masalah yang langkah
untuk sumber daya adalah teori Green Computing.
Teori Green Computing sudah di arahkan untuk cara yang benardalam
menggunakan sumber day computer dengan cara yang efisien. Dapat dilihat, bahwa
sukses dating untuk orang yang dapat menggunakan sumber daya dengan baik tanpa
mempengaruhi kapabilitas seorang untuk mencapai tujuan. Ini adalah latar belakang
dari konsep Green Computing, memaksimalkan seluruh yang minimal.
Teknologi yang kita punya saat initerlalu rumit. Teknologi yang sama pada
dasarnya bergantung kepada kelompok yang dinamis, orang yang mempelajari
pengalaman,ilmu dan skill membawa masalah dalam pengunaan hardware dan software
yang di miliki saat ini. Dengan alasan ini, kebutuhan untuk mengimplementasikan
Green Computing dengan efektif harus di arahkan atau memberikan
prioritas yang cukup.
Banyak pemerintah ketat dalam penekanan untuk penggunan Green Computing
yang benar dan pemimpin industry menjawab secara positif terhadap pemerintah.
Ini adalah indikasi bahwa masyarakat mulai menyadari kepentingan dalam
menyelamatkan atau menyimpan sumber daya untuk di masa depan.
Dampak Green Computing dalam Penilitian
Setiap Masyarakat harus mensyukuri terhadap teknologi yang membuat kita senang.
Akan tetapi, kita harus ingat setiap titik kecil pun bahwa teknologi yang kita
miliki saat ini adalah hasil secara intensif dan penilitian ilmiah dari
pemikiran yang besar. Penelitian salah satu element teknologi yang bermanfaat,
ini adalah salah satu aspek bahwa masyarakat belajar untuk hidup lebih dari
satu abad.
Saat ini, setelah segala sesuatu menjadi lebih kompleks, studi penelitian
meningkat dan berkembang untuk membuat parallel dengan permintaan untuk
teknologi yang lebih baik. Akan tetapi, karena segala sesuatu menjadi kompleks
untuk perkembangan di masa depan, sumber daya yang di pakai untuk para peneliti
sedikit demi sedikit mengurangi volume dan kuantitas dari realitas bahwa sumber
daya menjadi lebih mahal dan tidak mudah untuk di cari. Ini adalah alasan
mengapa Green Computing menjadi sangat menganjurkan dari beberapa
expert untuk para peneliti. Ada banyak yang lebih tinggi beberapa peralatan
yang dibutuhkan untuk membantu dalam melakukan penelitian dan data yang di
dapatkan yang menjadi sangat sensitive untuk kebutuhan alat penitian yang lebih
efisien itu di butuhkan. Karena, alat penelitian itu sangat penting untuk
hasil, tidak ada jalan lain untuk kita kompromi utilitas dari peralatan.
Sebagai cara untuk membuat nya lebih mudah, teori Green Computing
mengajarkan seorang expert dan para peneliti untuk menggunakan seluruh sumber
yang mereka punya dengan baik. Mereka harus dapat membuat nya menjadi efisien
untuk setiap sumber daya yang mereka punya.
Dampak Green Computing pada
Bisnis
Beberapa perusahaan atau industry melakukan Green Computing dengan
tambahan investasi dan biaya. Sebagian besar bersifat benar akan tetapi untuk
dampak bisnis yang jangka panjang dapat melebihi biaya yang sudah di
perkirakan. Dengan peningkatan kesadaran lingkungan dari sekitar dan konsumen,
menyediakan solusi Green Computing menawarkana potensi yang tinggi. Melakukan
penghijauan tentu saja dapat meningkatkan secara signifikan posisi perusahaan
dalam pasar. Dengan menawarkan produk mengarahkan dalam pasar dengan posisi
yang tinggi, saingan yang dapat di lakukan menghasilkan untung untuk
perusahaan.
Untuk mempengaruhi
dampak lingkungan bisnis, perusahaan perlu menciptakan strategi pemasaran
mereka. Perusahaan harus memahami bahwa konsumen semakin mencari produk
teknologi yang lebih banyak energi efisien. Strategi pemasaran harus
memanfaatkan permintaan ini dengan meluncurkan kampanye informasi produk dengan
focus. Mengadopsi teknologi pengukur juga sedang dilaksanakan hari ini oleh
terkemuka penyedia solusi IT. Penyedia teknologi lain juga bisa mengadopsi
model ini. Pada intinya, perusahaan harus menciptakan solusi yang akan
memungkinkan pengguna akhir untuk sepenuhnya memanfaatkan hardware komputasi
untuk beberapa tujuan nantinya. Ini adalah alasan mengapa penyedia solusi
terbesar terlalu mendorong virtualisasi IT.Melalui virtualisasi, pengguna dapat
secara efektif menurunkan biaya hardware mereka melalui penggunaan mesin
komputasi virtual. Ini akan juga secara signifikan menurunkan kebutuhan energi
mereka sehingga mengubah tabungan menjadi penghasilan yang bersih. Dampak Bisnis
progresif Skema ini akan menjadi signifikan baik bagi penyedia dan pengguna
akhir. Ada uang yang akan dibuat pada komputasi hijau. Dengan pemasaran
yang tepat strategi dan inovasi produk, pasti bisa meningkatkan penjualan
dan competitas.